NAMA : ROOSMAYRI LOVINA
NIM: L2D009011
PERADABAN ROMAWI KUNO
Bangsa romawi merupakan bangsa yang berasal dari masyarakat agrikultur-Militer. Kekaisaran romawi berada di semenanjung italia, lebih tepatnya berada di kota Roma, meski kota ini telah berdiri sejak 753 SM namun dibutuhkan 500 tahun bagi bangsa ini untuk meneguhkan kekuasaannya melewati semenanjung Italia. Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh keadaan geografisnya,contoh: lokasinya strategis di kawasan Laut Tengah yang cocok untuk perdagangan, aman dari serbuan bangsa asing karena terlindung oleh alam, di utara adalah Pegunungan Alpen, di timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia, di selatan adalah Laut Sicilia dan di barat adalah Laut Tirenia serta Laut Liguri, iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian, Roma dibangun di atas tujuh bukit di tepi sungai Tiber, sehingga keadaannya aman dan terlindung.
Sistem Pemerintahan Romawi terdiri dari 3 sistem pemerintahan yang berganti secara berkala yaitu kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM, republic romawi 500 SM-27 SM, dan kekaisaran romawi 27 SM-395. Sistem pemerintahan yang terkenal adalah republic romawi dimana bangsa ini mampu berekspansi luas di bawah pemerintahan Julius Caesar. DI masa ini terjadi perubahan penamaan pada kalender bulan dengan masuknya nama Julius sebagai bulan Juli. Susunan masyarakat pada zaman ini terbentuk setelah bersatunya golongan bangsawan dan masyarakat biasa yaitu optimat (bangsawan), equites (pengusaha), populous (rakyat dengan hak suara di dewan rakyat), budak (tawanan perang). Poletar (warga roma yang individual).
Sistem kepercayaan bangsa romawi ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat anisme. Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti: Vesta yaitu roh pengurus api tungku, Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga, Penates yaitu roh penjaga lumbung. Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi. Fungsi kota pada zaman romawi kuno ini adalah sebagai pusat pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang mana menghasilkan terbentuknya kota secara organic, dalam kaitannya dengan aktivitas masyarakatnya, fungsinya yaitu:
• PUSAT PEMERINTAHAN
Basilika, Forum (Caesar), dan Monumen Kekuasaan ( The Arch of Constantine)
Basilika
Forum CaesarBasilika
The Arch of Constantine
• PUSAT PERIBADATAN
Kuil (Pantheon dan Hercules Victor)
Kuil Hercules Victor
Kuil Hercules Victor
• PUSAT SENI DAN HIBURAN MASYARAKAT
Theatre, Ampitheatre, Roman Bath, Colloseum
• PEMUKIMAN
Rakyat (Insula)
Pada zaman romawi kuno, kota terbentuk secara organic, namun adapun karakter ruang kota romawi kuno ini seperti pada:
1.Jenjang Jalan yaitu, jalan Arteri (Cardo) untuk kawasan pemerintahan yang menghubungkan jalur Utara-Selatan kota Roma, Jalan Kolektor (Decusmanus) untuk daerah Pemerintahan (Domain), Apartemen (Insule) dan Ruang Terbuka (Tempulum) yang menghubungkan jalur Timur-Barat, Jalan Lingkungan (Prinsipia) dan Lorong (Path) untuk hunian. Pada pertemuan jenis jalan tersebut dinamakan simpul (Nodes), biasanya diletakkan pintu-pintu gerbang (Triumphal-Arches). Jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat diakhiri dengan empat benteng Kota.
2. Citra kota yaitu menekankan pada aspek keteraturan kosmik (Cosmik Order) dengan mengacu pada lata letak berskala besar dengan pola grideon. Citra spatial kota ini mempunyai sifat tidak berubah-ubah (non arbitrary), ortogonal, dan memasukkan unsur-unsur ruang memusat, vertikal dan berorientasi arah mata angin (Cardinal).
3. Pemisahan yang jelas antara daerah sekitar pemukiman (Periphery Bloks) dengan kawasan penghijauan taman kota atau lanscape. Ruang-ruang kota mempunyai interaksi sistematik dengan bangunan di sekitarnya.
4. Fasade bangunan kota merupakan rangkaian (sequence) dan tipikal kolonade yang menampilkan efek perspektif meluas.
Runtuhnya romawi kuno disebabkan oleh beberpa hal diantaranya adalah kemunduran militer sehingga jumlah penduduk berkurang akibat perang, pasokan gandum dari afrika berkurang dan akibatnya romawi kalah perang dengan bangsa bar-bar. Perebutan kekuasaan juga mempengaruhi keruntuhannya, terutama sejak terbaginya kekaisaran yaitu di Roma, Konstatinopel, dan Mesir. Sedangkan factor yang paling dominan adalah masuknya agama nasrani di kalangan bangsa romawi kuno, pada abad 4 M,kaisar Roma Konstantin memeluk agama nasrani dan mulai sejak itu, agama nasrani dilegalkan, berkembang pesat dan memecah belah kepercayaan bangsa romawi, hingga timbul ketimpangan politik, kekacauan, konflik social, dan bahkan perang agama.
Copyright by Roosmayri Lovina
Bahan diambil dari artikel online. Ditulis guna memenuhi tugas Morfologi Arsitektur Kota ISS 2010