Selasa, 05 Mei 2009

Cerita Anak SmA 2

Ada Udang Di Balik Batu Bag.2
By : Roosmayri Lovina

Keesokan harinya...
Aku berjalan menyusuri taman sekolah, aku hanya ingin sekedar mencari udara segar, tak sengaja aku melihat ada pasangan cewek cowok yang lagi pelukan, aku sontak keget dan segera sembunyi. Aku amati cowok itu! Dan betapa kagetnya aku setelah tahu itu pacarku Teddy. Setelah mengetahuinya aku langsung berlari ke arah mereka untuk memisahkan mereka.
“Ted!!! Aapa yang kamu lakukan dengannya?kamu??”Bentakku, Teddy terlihat sangat kaget, sedangkan cewek disampingnya tersenyum sinis melihatku, hal itu mebuatku semakin kesal, tapi rasanya aku pernah lihat cewek itu disuatu tempat.
“Mith, kamu salah paham kami nggak ada hubugan apa-apa!” bilang Teddy mencoba menjelaskan kejadian itu
“Iya kok!”jawab cewek disampingnya dengan nada setengah mengejek
“Diam kamu!!”Bentakku”Ted aku nggak mau dengar penjelasanmu!”Bentakku ke Teddy, aku langsung berlari meninggalkan tempat itu, aku nggak bisa lagi membendung kekecewaanku, dan akhirnya air mataku keluar tiada henti
“Tunggu Mit, Mitha!!!!”Teriak teddy sambil mengejarku, aku tak memperdulikannya.. aku terus berlari, sampai akhirnya dia dapat menangkapku
“Apa lagi sih?”bentakku
“Aku nggak bermaksud begitu, percayalah!” bilang Teddy
“Kalau kamu mau putus, aku mau kita putus sekarang juga! Selamat tinggal!”Jawabku dengan nada marah, aku tak peduli lagi karena dia sudah mengkhianati kepercayaanku
“Mitha!!!”Teriak Teddy memanggilku saat aku pergi meninggalkannya, yang kutahu dia hanya diam dan menatapku, dia tidak mengejarku dan itu mebuatku yakin kalau dia benar-benar selingkuh seperti apa yang papa lakukan dulu saat kami pergi meninggalkannya. Aku tak menyangka ternyata semua laki-laki sama saja, mereka selalu tidak puas dengan satu wanita, ‘Teddy kenapa kau tega mengkhianatiku’ pikirku, apa yang kurang? Aku sudah berusaha, aku selalu berada di sampingnya saat dia butuh dukunganku, kami sudah pacaran 2 tahun, dan aku kira dalam waktu yang panjang itu akmi sudah bisa mengerti satu sama lain. Kenapa hal ini harus terajadi padaku? Pertama Papa dan sekarang Teddy!!! Aku tak bisa berkata apa-apa lagi... aku tak bisa berpikir lagi.... harapanku seakan hancur berantakan..... aku tak bisa lagi berharap bahwa kedepannya aku akan menjadi lebih baik... Apa yang harus aku lakukan? yang aku bisa lakukan sekarang hanya menangis menumpahkan segala kekecewaanku.

“Sis..”panggilku
“kamu kenapa lagi, kenapa menangis?”tanya Siska
“Teddy selingkuh Sis, Teddy menyakitiku.. hiks.hiks..”jawabku sambil menangis
“Kasihan sekali kamu Mitha, sudah kamu tabah ya...” bilang Siska
“Tapi.. hiks..hiks..”jawabku sambil terus menangis
“Sudah tertawa dong! Bwa..hehehe”hibur Siska menunjukan leluconnya dann hal itu membuatku seketika tertawa.
“Nah gitu dong, kan cantik!”bilangnya menghiburku

Di Rumah...
“Tok tok tok...”suara ketukan pintu di depan rumah, dan aku mencoba membukanya
“Papa??”teriakku kaget
“Lama tidak jumpa Mith!”sapa Papa
“Mau apa papa di sini?”tanyaku sinis
“Mamamu ada? Papa ingin bicara!”jawabnya
“Papa mau mengajukan cerai?Papa sudah gila ya? Gara-gara wanita jalang itu Papa rela meninggalkan mama!!”bentakku pada papa
“PLAKKKK!!!”Papa menampar wajahku denagn keras
“Jaga mulut kamu Mith! Sejak kapan kamu jadi anak yang nggak sopan begitu!”marahnya
“Hm... Hahahahahahaha.... apa peduli Papa? Dengan menamparku Papa puas???”bilangku sambil tertawa sinis
“Pantas mama tidak tahan terhadapmu, sebenarnya aku sudah tersinggung dari awal sejak papa mengacuhkanku waktu itu, tapi aku percaya papa tidak sungguh-sungguh melakukannya! Tapi sekarang segala pertanyaan Mitha sudah terjawab! Papa memang sudah tidak menyanyangi kami lagi! Papa Egois!!!!!”bilangku
“Kamu!”marah Papa hingga dia mau menamparku lagi, tetapi mama datang menepis tangan Papa denagn sigap
“Shanti..”kaget papaku sambil menyebut nama mamaku
“Apa yang kamu lakukan pada anakmu sendiri!”bentak mamaku
“Dia sudah kurang ajar terhadapku!”jawabnya
“Mitha! Benarkah itu?”tanya Mama
“Iya, itu kemauanku!”jawabku kasar sambil melotot ke arah Papa
“Apa?”bentak papa
“Mas sudah!! Kau hanya mau memberikan surat cerai padaku kan!! Kenapa Mitha juga kena imbas??”tanaya mamaku
“Benar ini suratnya”jawab Papaku sambil menyerahkan surat cerainya, Imamaku langsung mengambilnya dan mengambil pulpen yang ada di atas meja dan segera menandatanganinya
“Baik, ini..! sudah kutanda tangani..!!cepat pergi dari sini!!!”bentak mamaku mengusir Papaku. Lalu papaku pergi dengan menutup pintu rumah dengan keras.
Beberapa hari setelahnya...


“Mitha, ada telepon untukmu di ruang piket kata guru piket!”bilang Siska
“Baiklah, aku kesana”jawabku, dan aku berlari mengangkat telepon itu.
“Halo Mith, ini papa!”sapa papa “buat apa menelpon!” jawabku“Mit, Ibumu kecelakaan!”bilangnya “APAAA!!”bilangku kaget, kakiku bergetar “Iya dia tertabrak mobil saat menyebrang di zebra cross dekat kantornya!Cepatlah datang ke rumah sakit!”bilang papa “Iya”jawabku. Dan setelah itu aku lansung menuju rumah sakit dan melihat Mamaku terbaring lemas di kasur kamar rawat.
“Ibu, ibu sadarlah” bilangku memanggilnya
“shanti sadarlah, kumohon!! Shan maafkan aku!!”kata Papa, aku sendiri kaget kenapa Papa meminta maaf seperti itu
“Papa..Berdoalah Mama akan baik-baik saja!”bilangku
“Iya ..”jawab papa dengan wajah sedih
“Permisi, siapa keluarga Nyonya ini?”tanya dokter yang tiba-tiba masuk ke kamar
”Saya.. ada apa?”jawab Papa
“keadaan kaki Nyonya ini lumpuh, karena mobil tersebut menabaraknya di bagian vital.. jadi kemungkinan besar Nyonya ini akan duduk di kursi roda seumur hidup”jelas dokter itu. Aku dan papa terdiam mendengar penjelasan dokter itu. ‘Kasihan Mama’.
“Papa akan mebatalkan cerai itu Mitha”bilang papaku tiba-tiba
“Benarkah?”tanyaku
“Ya, mamamu pasti akan sangat terguncang saat sadar nanti, kasihan dia.”jawab papa
“terima kasih Pa!”bilangku. Aku sangat senang mendengar pernyataan papa, itu berarti keluarga kami bisa kembali seperti dulu lagi.
Setelah mmama keluar dari rumah sakit, kami kembali ke rumah kami yang dulu, Papa dengan sabar menjaga mama, membawa mama jalan-jalan, dan menghibur mama. Aku sangat suka pemandangan seperti ini, mama pasti bahagia juga.
“Maaf ya sayang! Tapi Shanti sangat membutuhkan aku sekarang, aku mohon kamu maklum, Nanti aku bicara lagi denganmu..aku cinta kamu..” bicara papa pada seseorang di hp-nya, aku tak sengaja mendengar pembicaraan itu, dan aku sadar bahwa Papa kembali pada Mama bukan karena cinta tetapi karena merasa bersalah.

Setelah kejadian itu berlalu aku kembali ke sekolah, karena aku sudah izin selama 2 minggu untuk menemani mamaku, aku jadi banyak ketinggalan pelajaran, pada saat istirahat aku memakan bekalku di taman, tapi tiba-tiba aku mendengar suara cewek-cewek yang lagi ngomong di belakangku, ‘untungnya mereka tidak melihatku karena aku dibalik pohon besar ini’ pikirku. Dan mau nggak mau aku juga dengar pembicaraan mereka.
“Gimana Rencanamu Sis?”tanya cewek itu
“Berhasil dengan baik”Jawab cewek satunya lagi. Aku kaget sekali karena itu suara Siska dan Joan temanku, aku mencoba mengintip dan ternyata itu benar mereka. Karena aku merasa penasaran aku tetap fokus mendengar pembicaraan itu.
“Gimana caranya?”tanya Joan
“Kalau soal Papanya, aku mengenalkan Ibuku pada Papanya di restoran, nampaknya sih Ibuku tertarik,Ibuku sudah lama tidak memiliki pasangan hidup, jadi lebih mudah menjalankan rencanaku.. Setelah itu aku mengirim sms ke hp papanya atas nama mamaku, reaksi tidak terlalu buruk, yang paling hebatnya lagi Om itu percaya dan mulai tertarik sehingga dia lebih sering membalas sms itu, mamaku sih nggak tau apa-apa, suatu hari Om itu mengajak Ibuku bertemu.. kencan maksudnya.. dan Ibuku sangat senang.. dan jadilah seperti sekarang, aku memang pengikat jodoh yang handal. Lagipula kalau Om itu jadi Ayahku, aku akan kaya seketika... hahaha..”cerita Siska dengan senangnya
“Hebat juga kamu, terus soal Teddy?”tanya Joan lagi
“Pertama-tama aku merecokinya tentang Mitha, aku bilang aja Mitha itu cuma mempermainkannya, dan aku bilang kalau Mitha itu sebenarnya bukan anak yang baik, soalnya dia sering dugem di diskotik.. yah pertamanya dia memang nggak percaya, tapi dia menjadi yakin ssat melihat Mitha di depan pintu diskotik sedang berbicara dengan seorang cowok, padahal aku yang mengajak Mitha kesana untuk ketemuan di depan diskotik sebelum ke mal ,terus tiba-tiba ada cowok yang kenalan dengannya..jadi si Teddy percaya aja.. setelah itu aku suruh adikku Rani untuk mendekati dan menggoda Teddy, yah aku senang dia mau membantuku soalnya dia sudah lama nge-fans sama Teddy..untungnya si Mitha nggak tahu kalau Rani itu adikku!”jawab Siska
“Wah kamu hebat banget, tapi kudengar papanya Mitha sudah balikan sama Mamanya..?”tanya Joan penasaran
“Ngomongnya sih balikan, tapi Papanya masih sering menelpon dan menemui Ibuku diam-diam..” yakin Siska.
Aku kaget sekali, ternyata mereka membicarakanku, dan parahnya semua hal yang terjadi belakangan ini berhubungan dengan Siska sahabatku sendiri. Kemarahanku tak terbendung lagi, seketika aku langsung keluar menemuinya.
“Siska!!!”Bentakku memanggilnya
“Mitha..”Jawabnya kaget
“Apa semua hal yang kau bicarakan tadi betul?”tanyaku
“Hah..??”jawabnya sok tidak terjadi apa-apa
“Sudahlah, kamu tidak usah berbohong lagi!!”bilangku dengan nada marah
“Hahahahaha... iya itu semua benar, memang kenapa mau protes?”jawabnya sambil tertawa
“Kenapa? Kenapa kamu tega sama Aku?”tanyaku
“Tanya kenapa? Kamu ini bebal banget ya... aku itu iri sama kehidupanmu yang bahagia itu, kamu punya keluarga yang kaya, kamu cantik, kamu pintar, punya cowok yang jadi idola sekolah, siapa yang nggak iri sama kamu! Apalagi kamu itu sok cengeng.. jadi sebel lihatnya..!!”jawabnya jelas
“ Tapi aku kan selalu ada disampingmu selama ini!!!”tanyaku sambil menangis
“Hah...?? apa kamu pernah membantu aku pada saat ujian, apa kamu pernah tahu tentang kelurgaku bagaimana? apakah kamu tahu kalau aku duluan suka sama Teddy?”jawabnya membentakku
“Tapi.. itu semua karena kamu tak pernah bilang padaku apa yang kau inginkan..”jawabku
“Itu salahmu sendiri, hidupmu sekaranghancur karena salahmu sendiri!”bilangnya
“PLAKKK”tamparanku melayang ke wajahnya
“Kamu.. beraninya menamparku!”bilangnya dengan marah
“Itu pantas buatmu, mulai saat ini kita putus hubungan!”jawabku marah, dan setelah itu aku langsung pergi dari situ sambil menangis kecewa.


DUNIA INI LUCU SEKALI, SEAKAN-AKAN KITA BERSANDIWARA DI DALAMNYA. AKU TAK MENYANGKA SEORANG SAHABAT YANG KU PERCAYAI, YANG SELALU KUHORMATI, TEMPATKU BERSANDAR SAAT AKU SEDIH, TEMPAT AKU BERBAGI TAWA BAHAGIA.. AKU DIKHIANATI SENDIRI OLEH SAHABATKU, AKU SEPERTI ORANG BODOH SAJA, SEKARANG AKU HARUS BAGAIMANA? SISKA PASTI SANGAT SENANG KARENA SEMUANYA SESUAI DENGAN SKENARIO YANG DIBUATNYA, SEKARANG AKU TAK PUNYA SIAPA-SIAPA LAGI , AKU TAK MUNGKIN BERCERITA PADA MAMA TENTANG HAL INI. DAN SEKARANG SEMUA ITU MENJADI PELAJARAN BUATKU, BAHWA TERNYATA PERSAHABATAN ITU TIDAK SELALU INDAH, PERSAHABATAN ITU DIPERLUKAN PEMAHAMAN SATU SAMA LAIN, DAN PERSAHABATAN ITU BUTUH PENGORBANAN DAN KARENA ITU KALAU PERSAHABATAN ITU DIKHIANATI MAKA TAK SELAYAKNYA KITA PERCAYA LAGI PADANYA, DAN SUDAH MENJADI KEWAJIBAN UNTUK KITA UNTUK BELAJAR WASPADA PADA SETIAP ORANG WALAUPUN ORANG ITU SAHABAT KITA SENDIRI, KARENA SUATU SAAT MEREKA BISA SAJA MENUSUK KITA DARI BELAKANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar